Saturday, September 28, 2013

Menicure Dapat Menyebabkan Kanker Kulit dan Dapat Merusak Kuku

Menicure Dapat Menyebabkan Kanker Kulit dan Dapat Merusak Kuku




Para ladies haruslah berhati - hati terhadapat merek yang ingin kita gunakan karena kebanyakan bahan yang digunakan adalah bahan yang berbahaya bagi kulit bahkan bisa menyebabkan Kanker kulit , bahkan Kanker Kuku, Kanker pada kuku biasa disebabkan oleh seringnya kita menghias kuku dan melakukan Menicure dengan merek penghias kuku yang berbeda - beda dan terlalu sering.
 ternyata perawatan kecantikan kuku atau yang secara luas dikenal dengan istilah manicure menjadi salah satu faktor penyebab meningkatnya risiko seseorang terkena kanker. Hal itu disampaikan pada sebuah artikel yang dilansir oleh cbsnews.com.
Seorang ahli dermatologi menyampaikan peringatannya bahwa kebiasaan para wanita melakukan manicure dan membubuhi kuku – kuku mereka dengan cat kuku tipe jel dapat meningkatkan risiko mereka terkena kanker kulit. Dia menyatakan bahwa mengecat kuku adalah bukan ide yang bagus karena kita tidak bisa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada kuku kita.
Selain berasal dari faktor cat kuku, manicure disebut sebagai faktor penyebab kanker kulit karena pada saat melakukan manicure, maka kuku akan diletakkan di bawah lampu ultraviolet agar polesan cat kuku yang diberikan mengering dengan cepat.
Seperti pada lampu ultraviolet yang dipakai pada proses tanning, panas yang ditimbulkan lampu ultraviolet pada perawatan manicure juga menimbulkan efek merusak terhadap sel kulit.
Macam - macam Kanker Kulit terjangkit pada kuku :
1Squamous cell carcinoma pada umumnya bermula dari keratosis, leukoplakia dan berbagai kondisi prakanker lainnya. Pertumbuhannya cukup cepat dan pada awalnya terjadi luka (ulcer). Ada yang berbentuk nodule, ada yang berbentuk seperti kembang kol, infringement ke dalam lebih kecil, substrat dapat digerakkan, ada yang berbentuk kupu-kupu, infiltration ke dalam lebih jelas, daya hancurnya cukup kuat, sering berdampak ke tulang. Squamous cell carcinoma pada umumnya bercampur dengan purulen infeksi, bau busuk, rasa sakit. Banyak dijumpai metastase kelenjar getah bening lokal. Squamous cell carcinoma besar di kepala pasien debit purulen lebih banyak, mudah berdarah, terjadi metastase kelenjar getah bening di leher. Tumbuh di sambungan selaput lender kulit. Perkembangan squamous cell carcinoma cepat, pasien mukosa lebih mudah metastase.
  2Basal cell carcinoma pada awalnya sering tanpa gejala, pada tahap awal sering berbentuk papula substrat patch keras, ada yang menonjol berbentuk verrucos, kemudian ulserasi berbubah menjadi lesi ulkus, berbentuk acak dengan tepian yang menonjol, seperti mulut gunung berapi, bagian bawahnya tidak rata dan tumbuhnya lambat. Jarang yang metastase, pertama tepian ulkus yang dangkal muncul nodul setengah transparan, kemudian ekspansi bertahap, bisa erosi pada jaringan dan organ sekitarnya, menjadi rodent ulcer.
  3Squamous cell carcinoma banyak dijumpai pada usia 30-50, basal cell carcinoma banyak dijumpai pada usia 50 tahun keatas. Pertumbuhan squamous cell carcinoma sangat cepat, sering bertumbuh dalam waktu yang relatif singkat, pertumbuhan basal cell carcinoma lambat. Squamos cell carcinoma lebih mudah tumbuh di bibir bawah, lidah, hidung, vulva dan persimpangan selaput lendir kulit, pinggiran ulcer yang meninggi, merah keras, berbentuk cincin, permukaan seperti bunga kol, respon inflamasi yang signifikan di sekitarnya, Multi-regional lymphadenopathy. Basal cell carcinoma mudah tumbuh di rongga mata, bagian dalam canthus, hidung, pipi, dahi, punggung tangan, pinggiran ulcer berbentuk lilin, berbentuk nodule, menggulung, ada yang berwarna hitam, respon inflamasi ringan atau tidak ada, mestatase jarang, yang terutama adalah infiltrasi / meluber ke jaringan dalam.

  Gejala klinis kanker kulit


  1Warna: Mayoritas kanker kulit berwarna coklat, hitam, merah, putih atau biru bercampur tidak merata, ketika menjumpai tahi lalat berubah warna, perlu meningkatkan kewaspadaan.
  2Tepi Pada umumnya berubah menjadi tidak rata dan bergerigi, disebabkan tumor menyebar ke arah sekitar atau degenerasi otomatis.
  3Permukaan : Tidak halus. Pada umumnya kasar serta berbentuk squamous atau berbentuk flaky deskuamasi. Terkadang terdapat eksudat atau errhysis, lesi menonjol tinggi di atas permukaan kulit.
  4Muncul edema di kulit sekitar lesi atau kehilangan cahaya kilauan kulit yang semula atau berubah menjadi warna putih, abu- abu.
  5Rasa tidak normal : Pada umumnya daerah lokal akan terasa gatal, terbakar atau sakit yang menekan.
  Ahli Rumah sakit Modern Cancer Guangzhou mengingatkan : Apabila muncul gejala seperti yang telah disebutkan di atas, harus segera datang ke rumah sakit regular untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan, agar tidak terlambat dan menyesal.

0 comments:

Post a Comment