Menicure Dapat Menyebabkan Kanker Kulit dan Dapat Merusak Kuku
Para ladies haruslah berhati - hati terhadapat merek yang ingin kita gunakan karena kebanyakan bahan yang digunakan adalah bahan yang berbahaya bagi kulit bahkan bisa menyebabkan Kanker kulit , bahkan Kanker Kuku, Kanker pada kuku biasa disebabkan oleh seringnya kita menghias kuku dan melakukan Menicure dengan merek penghias kuku yang berbeda - beda dan terlalu sering.
ternyata perawatan kecantikan kuku atau yang secara luas dikenal dengan istilah manicure menjadi salah satu faktor penyebab meningkatnya risiko seseorang terkena kanker. Hal itu disampaikan pada sebuah artikel yang dilansir oleh cbsnews.com.
Seorang ahli dermatologi menyampaikan peringatannya bahwa kebiasaan para wanita melakukan manicure dan membubuhi kuku – kuku mereka dengan cat kuku tipe jel dapat meningkatkan risiko mereka terkena kanker kulit. Dia menyatakan bahwa mengecat kuku adalah bukan ide yang bagus karena kita tidak bisa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada kuku kita.
Selain berasal dari faktor cat kuku, manicure disebut sebagai faktor penyebab kanker kulit karena pada saat melakukan manicure, maka kuku akan diletakkan di bawah lampu ultraviolet agar polesan cat kuku yang diberikan mengering dengan cepat.
Seperti pada lampu ultraviolet yang dipakai pada proses tanning, panas yang ditimbulkan lampu ultraviolet pada perawatan manicure juga menimbulkan efek merusak terhadap sel kulit.
Macam - macam Kanker Kulit terjangkit pada kuku :
1、Squamous
cell carcinoma pada umumnya bermula dari keratosis, leukoplakia dan berbagai
kondisi prakanker lainnya. Pertumbuhannya cukup cepat dan pada awalnya terjadi
luka (ulcer). Ada yang berbentuk nodule, ada yang berbentuk seperti kembang
kol, infringement ke dalam lebih kecil, substrat dapat digerakkan, ada yang
berbentuk kupu-kupu, infiltration ke dalam lebih jelas, daya hancurnya cukup
kuat, sering berdampak ke tulang. Squamous cell carcinoma pada umumnya
bercampur dengan purulen infeksi, bau busuk, rasa sakit. Banyak dijumpai
metastase kelenjar getah bening lokal. Squamous cell carcinoma besar di kepala
pasien debit purulen lebih banyak, mudah berdarah, terjadi metastase kelenjar
getah bening di leher. Tumbuh di sambungan selaput lender kulit. Perkembangan
squamous cell carcinoma cepat, pasien mukosa lebih mudah metastase.
2、Basal cell carcinoma pada awalnya sering tanpa gejala, pada
tahap awal sering berbentuk papula substrat patch keras, ada yang menonjol
berbentuk verrucos, kemudian ulserasi berbubah menjadi lesi ulkus, berbentuk
acak dengan tepian yang menonjol, seperti mulut gunung berapi, bagian bawahnya
tidak rata dan tumbuhnya lambat. Jarang yang metastase, pertama tepian ulkus
yang dangkal muncul nodul setengah transparan, kemudian ekspansi bertahap, bisa
erosi pada jaringan dan organ sekitarnya, menjadi rodent ulcer.
3、Squamous cell carcinoma banyak dijumpai pada usia 30-50, basal
cell carcinoma banyak dijumpai pada usia 50 tahun keatas. Pertumbuhan squamous
cell carcinoma sangat cepat, sering bertumbuh dalam waktu yang relatif singkat,
pertumbuhan basal cell carcinoma lambat. Squamos cell carcinoma lebih mudah
tumbuh di bibir bawah, lidah, hidung, vulva dan persimpangan selaput lendir
kulit, pinggiran ulcer yang meninggi, merah keras, berbentuk cincin, permukaan
seperti bunga kol, respon inflamasi yang signifikan di sekitarnya,
Multi-regional lymphadenopathy. Basal cell carcinoma mudah tumbuh di rongga
mata, bagian dalam canthus, hidung, pipi, dahi, punggung tangan, pinggiran
ulcer berbentuk lilin, berbentuk nodule, menggulung, ada yang berwarna hitam,
respon inflamasi ringan atau tidak ada, mestatase jarang, yang terutama adalah infiltrasi
/ meluber ke jaringan dalam.
Gejala
klinis kanker kulit
1、Warna: Mayoritas kanker kulit berwarna coklat, hitam, merah,
putih atau biru bercampur tidak merata, ketika menjumpai tahi lalat berubah
warna, perlu meningkatkan kewaspadaan.
2、Tepi : Pada umumnya berubah
menjadi tidak rata dan bergerigi, disebabkan tumor menyebar ke arah sekitar
atau degenerasi otomatis.
3、Permukaan : Tidak halus. Pada umumnya kasar serta berbentuk
squamous atau berbentuk flaky deskuamasi. Terkadang terdapat eksudat atau
errhysis, lesi menonjol tinggi di atas permukaan kulit.
4、Muncul edema di kulit sekitar lesi atau kehilangan cahaya
kilauan kulit yang semula atau berubah menjadi warna putih, abu- abu.
5、Rasa tidak normal : Pada umumnya daerah lokal akan terasa gatal,
terbakar atau sakit yang menekan.
Ahli
Rumah sakit Modern Cancer Guangzhou mengingatkan : Apabila muncul gejala
seperti yang telah disebutkan di atas, harus segera datang ke rumah sakit
regular untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan, agar tidak terlambat dan
menyesal.
0 comments:
Post a Comment